- Ciptakan kontak mata. Dalam buku How to Instantly Connect with Anyone, Leil Lowndes mengatakan bahwa kontak mata menggambarkan ''kejujuran, hormat, ketertarikan, kecerdasan, keterbukaan, dan kepercayaan diri.'' Membuat kontak mata dengan orang lain akan memberikan nilai kualitas tersendiri. Tetapi, Anda harus menatap mata seseorang cukup lama untuk benar-benar bisa berkoneksi dengannya. Lowndes memberikan strategi mudah untuk mempertahankan kontak mata. Caranya, perhatikan bentuk mata si lawan bicara, hitung berapa kali ia mengedip, ingat bentuknya, atau bentuk asimetri matanya.
- Ketertarikan. Menciptakan kesamaan ketertarikan Anda dengan seseorang tanpa terlihat berlebihan, dan biarkan orang lain bicara terlebih dulu, lalu samakan tingkat antusiasmenya. Dengan begini Anda tidak terlihat tertarik atau putus asa. Ini akan berhasil untuk menghadapi orang yang pertama kali Anda temui.
- Ciptakan akhir yang baik. Cara Anda mengucapkan selamat tinggal bisa jadi akan lebih penting daripada cara Anda mengucapkan salam pembuka. Studi menunjukkan bahwa ketika diminta mengingat suatu insiden, mereka lebih sering untuk mengingat apa yang mereka rasakan di saat akhir ketimbang di pertengahannya.
Untuk menciptakan kesan yang baik, Lowndes menyarankan untuk tidak hanya menyampaikan salam perpisahan, melainkan mengucapkan satu kalimat perpisahan penuh dengan nama si orang tersebut diselipkan di dalamnya. Misalnya, "Senang bisa kenalan dengan Anda, Linda. Atau, ''Ami, terima kasih untuk ngobrol-ngobrolnya, sampai ketemu lagi, ya.'' Cobalah untuk bersikap hangat dan berbicara dengan energi yang kurang lebih setara dengan ketika Anda mengucapkan "halo" di kali pertama.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar