Lagi jalan-jalan santai di mall lalu ada seorang wanita berpenampilan menarik atau pria rapi lengkap dengan dasi langsung menyerahkan ke tangan kita sebuah paket hadiah. Apa maksudanya???
"Selamat. Hari ini Anda mendapat hadiah ini gratis, jika Anda bersedia mendengarkan presentasi kami tentang produk dari perusahaan kami," itu kalimay yang mereka biasa gunakan untuk menarik perhatian.
Ini memang cuma salah satu cara penjualan yang dengan mudah bisa ditemukan di beberapa tempat. Tak jadi masalah jika kita kemudian tertarik untuk membeli apapun benda yang mereka tawarkan.
Tapi jika kita tidak sedang membutuhkan apa yang mereka tawarkan, dan mereka dengan agresif tetap mendesak untuk membeli, hingga tahap menjengkelkan apa yang bisa kita lakukan? Berikut caranya:
1. Abaikan. Cukup ucapan terima kasih dan berikan senyum. Hargai mereka juga sebagai manusia yang punya hak untuk menjalankan profesi.
2. Bersikap asertif atau tegas. Jangan memberi harapan atau respon apapun. Tanpa nada kasar katakan 'ya' atau 'tidak' dengan bahasa tubuh yang sesuai. Meski kita mengatakan 'tidak' jika bahasa tubuh kita menyiratkan 'mungkin saya tertarik' buat mereka kita akan tetap menjadi pembeli potensial untuk dikejar.
3. Jika tertarik tapi belum memutuskan membeli, waspadai beberapa daya tarik yang membuat kita sungkan untuk tidak jadi membeli. Perhatikan di toko perhiasan, handphone atau kacamata biasanya kita akan disediakan air mineral, teh dalam kemasan atau permen sementara melihat barang atau tawar menawar. Jika kita orang yang tak pedulian memang tak jadi masalah. Tapi jika kita orang yang mudah sungkan, sebaiknya tidak mengambil sajian ini, agar tidak ada beban mental saat terpaksa meninggalkan tempat tersebut.
4. Ketahui produk dan cari informasi tentang produk yang ditawarkan atau hendak kita beli. Cari opini lainnya, jika perlu. Intinya jangan membuat keputusan instan. Waspadai dan pahami jika para mereka memberi penekanan pada pentingnya membeli sekarang juga.
5. Dengarkan kata hati. Waspadai penawaran barang yang terlalu bagus, terlalu menguntungkan, dan kita tak akan rugi. Waspadai pemberian hadiah gratis, mulailah cepat berhitung, apakah hadiah yang diberikan memang kita butuhkan? Apakah untuk mendapatkan hadiah itu kita harus membeli barang lain yang mungkin juga tidak kita butuhkan? Wajarkan jika barang yang harus dibeli untuk mendapatkan hadiah bernilai jauh lebih tinggi dari hadiah yang diberikan? Gali informasi sedetil mungkin. Jika ada sedikit saja ketidaklogisan dalam penawaran mereka segera tinggalkan.
6. Jika penawaran dilakukan via telepon, tetap waspada dengan kembali pada pemikiran apakah kita membutuhkan barang yang ditawarkan. Jika kita masih ragu, gali informasi sebanyak-banyaknya sebelum memutuskan untuk bertemu muka. Jika Anda tidak tertarik, segera putuskan hubungan telepon dengan sopan. Cara ini lebih baik dari pada kita sudah terlanjur bertemu tapi tidak jadi membeli barang yang ditawarkan.
"Selamat. Hari ini Anda mendapat hadiah ini gratis, jika Anda bersedia mendengarkan presentasi kami tentang produk dari perusahaan kami," itu kalimay yang mereka biasa gunakan untuk menarik perhatian.
Ini memang cuma salah satu cara penjualan yang dengan mudah bisa ditemukan di beberapa tempat. Tak jadi masalah jika kita kemudian tertarik untuk membeli apapun benda yang mereka tawarkan.
Tapi jika kita tidak sedang membutuhkan apa yang mereka tawarkan, dan mereka dengan agresif tetap mendesak untuk membeli, hingga tahap menjengkelkan apa yang bisa kita lakukan? Berikut caranya:
1. Abaikan. Cukup ucapan terima kasih dan berikan senyum. Hargai mereka juga sebagai manusia yang punya hak untuk menjalankan profesi.
2. Bersikap asertif atau tegas. Jangan memberi harapan atau respon apapun. Tanpa nada kasar katakan 'ya' atau 'tidak' dengan bahasa tubuh yang sesuai. Meski kita mengatakan 'tidak' jika bahasa tubuh kita menyiratkan 'mungkin saya tertarik' buat mereka kita akan tetap menjadi pembeli potensial untuk dikejar.
3. Jika tertarik tapi belum memutuskan membeli, waspadai beberapa daya tarik yang membuat kita sungkan untuk tidak jadi membeli. Perhatikan di toko perhiasan, handphone atau kacamata biasanya kita akan disediakan air mineral, teh dalam kemasan atau permen sementara melihat barang atau tawar menawar. Jika kita orang yang tak pedulian memang tak jadi masalah. Tapi jika kita orang yang mudah sungkan, sebaiknya tidak mengambil sajian ini, agar tidak ada beban mental saat terpaksa meninggalkan tempat tersebut.
4. Ketahui produk dan cari informasi tentang produk yang ditawarkan atau hendak kita beli. Cari opini lainnya, jika perlu. Intinya jangan membuat keputusan instan. Waspadai dan pahami jika para mereka memberi penekanan pada pentingnya membeli sekarang juga.
5. Dengarkan kata hati. Waspadai penawaran barang yang terlalu bagus, terlalu menguntungkan, dan kita tak akan rugi. Waspadai pemberian hadiah gratis, mulailah cepat berhitung, apakah hadiah yang diberikan memang kita butuhkan? Apakah untuk mendapatkan hadiah itu kita harus membeli barang lain yang mungkin juga tidak kita butuhkan? Wajarkan jika barang yang harus dibeli untuk mendapatkan hadiah bernilai jauh lebih tinggi dari hadiah yang diberikan? Gali informasi sedetil mungkin. Jika ada sedikit saja ketidaklogisan dalam penawaran mereka segera tinggalkan.
6. Jika penawaran dilakukan via telepon, tetap waspada dengan kembali pada pemikiran apakah kita membutuhkan barang yang ditawarkan. Jika kita masih ragu, gali informasi sebanyak-banyaknya sebelum memutuskan untuk bertemu muka. Jika Anda tidak tertarik, segera putuskan hubungan telepon dengan sopan. Cara ini lebih baik dari pada kita sudah terlanjur bertemu tapi tidak jadi membeli barang yang ditawarkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar